Benarkah tanda hitam di dahi tandanya kuat solat dan seorang yang alim? Ikuti penjelasan dari Ustaz Azhar Idrus.
GELAP DI DAHI TANDA RIAK?
Perbanyaklah sujud namun jaga wajahmu supaya tetaplah nampak bagus dan hindari munculnya ciri gelap di dahi kerana di khuatiri timbul riya’, ujub (bangga diri) dan kesombongan.
Sujud yang betul tidak akan memburukkan wajah sebaliknya dahi akan jadi bersinar dan berseri – seri. Apabila dahi menjadi hitam ini bermakna sujud anda salah caranya karena anda sepatutnya menahan berat badan anda dengan kedua tangan anda bukanlah dengan kepala.
Abdullah bin Umar bin Khattab ra. salah seseorang shahabat terutama tidak menggemari terdapat sisa gelap di dahi seseorang muslim.
Dari Salim Abu Nadhr, terdapat seseorang yang tiba menjumpai Ibnu Umar.
Setelah orang itu berkata salam, ibnu umar ajukan persoalan padanya, “siapakah kamu? ”. “aku ialah anak asuhmu”, jawab orang itu. ibnu umar amati terdapat sisa sujud yang bercorak gelap diantara ke – 2 matanya. dia mengatakan padanya, “bekas apa yang terdapat diantara ke – 2 matamu? begitu aku sudah lama bershahabat dengan rasulullah, abu bakr, umar dan utsman. apakah kau saksikan terdapat sisa itu pada dahiku? ” (cerita baihaqi dalam sunan kubro nomor 3698)
SISA SUJUD KELIHATAN TIDAK ELOK
Dari ibnu umar, dia amati terdapat seorang yang pada dahinya terdapat sisa sujud. ibnu umar mengatakan, “wahai hamba allah, sesungguhnya tampilan seseorang itu ada pada mukanya. jangan hingga kau jelekkan penampilanmu! ” (cerita baihaqi dalam sunan kubro nomor 3699).
Dari abi aun, abu darda’ amati seseorang perempuan yang pada mukanya terdapat ‘kapal’ seumpama ‘kapal’ yang terdapat pada seekor kambing. dia kemudian mengatakan, ‘seandainya sisa itu tidak terdapat pada dirimu tentu lebih baik” (cerita bahaqi dalam sunan kubro nomor 3700).
Dari humaid bin abdirrahman, aku terdapat di dekat as saib bin yazid dikala seorang yang bernama az zubair bin suhail bin abdirrahman bin auf tiba. amati kehadirannya, as saib mengatakan, “Sungguh ia sudah menyebabkan kehancuran mukanya. Demi Allah sisa di dahi itu bukanlah sisa sujud. Demi allah aku sudah solat dengan mengenakan wajahku ini sejauh demikian dikala lamanya namun sujud bukanlah bagikan sisa sedikitpun pada wajahku” (cerita baihaqi dalam sunan kubro nomor 3701).
Dari manshur, aku ajukan persoalan pada mujahid menimpa makna dari firman allah, ‘tanda – tanda mereka nampak pada wajah mereka dari atsaris sujuud (sisa sujud) ’ apakah yang diperuntukan ialah sisa di wajah? jawaban dia, “bukan, terlebih lagi pula terdapat orang yang ‘lebam’ yang terdapat diantara ke – 2 matanya itu serupa ‘lebam’ yang terdapat pada lutut onta namun ia ialah orang bejat. Apa yang dipelukan ialah kekhusyu’an”(cerita baihaqi dalam sunan kubro nomor 3702).
terlebih lagi pula dalam kitab hasiyah as – showi,
وليس المراد به ما بصنعه بعض الجهلة المرائين من العلامة في الجبهة فانه من فعل الخوارج وفي الحديث اني لابغض الرجل واكرهه اذا رايت بين عينيه اثر السجود
“bukanlah yang diperuntukan oleh ayat ialah serupa perbuatan sebagian orang bodoh dan tukang riya’ ialah sinyal gelap yang terdapat di dahi lantaran perihal semacam itu ialah karakteristik khas khawarij (baca : ahli bid’ah) ” dalam satu hadits dipaparkan begitu aku tidak suka seseorang yang aku saksikan di antara ke – 2 matanya terdapat sisa sujud (hasyiah ash shawi 4/134, dar angkatan laut (AL) fikr).
from Sehinggit Media News http://ift.tt/2zughmq
via IFTTT
No comments:
Post a Comment